Titipan rasa dari hati...ingin kuluahkan di cebisan ruangan sepi...entah apa yang kurasakan...kosong... Sekosongnya..
Ingin kuukirkan senyum tapi senyum seolah hambar yang tiada seri...hati terluka ditusuk senjata yang tajam...
Entah apa yang dapat kurasakan...antara menjaga hati orang dengan menjaga hati sendiri...
Kepercayaan yang telah hilang...membuatkan aku tidak bisa menjadi seperti dulu...hancur musnah bila insan yang kita agung-agungkan kini beralih kasihnya pada insan lain..kemanisan yang tercipta ketika bersama dulu lenyap ditiup debu..hilang...ini mungkin fitrahku...dosa silam ku yang kini menjadi balasan buatku...
Pergilah duhai insan yang kusayangi...semoga insan yang menjadi dirimu bahagia kini bisa mengubah hidupmu...aku sedar diriku bukan insan yang kau rindui kini..bukan insan yang buatmu rindukan setiap berita dan cerita.. Tetapi dia yang kau panggil sayang...
Walau diriku disebelahmu..namun hati dan perasaanmu pada dia..aku disebelahmu tapi dirimu berbicara dengan insan lain yang kau anggap kekasihmu...luluh jiwa ragaku..namun aku pasrah bila kau menyatakan ini kemahuan ku...
Teman.
Jiwa ini telah mati sejak detik itu...jika kau lihat kutersenyum.. Sepertimu jua yang hanya sekadar lakonan...hakikatnya dalam hatimu aku kini tidak lagi menjadi insan yang kau rindui..
Aku hanya seorang guru yang pastinya berbeza dengan guru biasa.Kerana duniaku dikelilingi insan-insan istimewa yang pelbagai masalah dan ketidakupayaan..Duniaku adalah bersama mereka walau mereka tidak dapat mendengar,walau mereka tidak dapat melihat ,walau apapun kekurangan yang ada pada mereka dia tetap anak-anak muridku yang menjadikan aku seorang guru.
Terima Kasih Atas Kunjungan
Sabtu, 14 September 2019
Robek hatiku
Langgan:
Catatan (Atom)